Tak terasa rasanya kemarin masih anak kecil yang meminta belikan balon kepada orang tua, sekarang sudah berjalan sendirian dan membeli segala sesuatu sendiri. Rasa-rasanya masih anak TK yang bertanya tentang abjad kepada guru sekarang diri sendiri yang harus menjadi gurunya.
Disinilah saya sekarang, hidup mandiri mencari ilmu dipulau orang lain, bukannya memilih jalan hidup yang mudah dan nyaman seperti impian waktu saya SMP sekarang entah kenapa malah memilih jalan tambah panjang dan rumit. Tapi semua Allhamdulilah disyukuri dengan ikhlas, karena Allah SWT memberikan jalan yang bisa membuat saya berguna bagi orang lain.
Mungkin hidup akan lebih berarti dengan menolong orang, mungkin ayah dan ibu bisa saya rawat saat beliau sedang sakit, mungkin dan mungkin lainnya semangatku untuk menjalani hari kuliah pertama pada hari ini di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya. Kami para mahasiswa baru diperlihatkan sekilas gambaran tentang Anatomi atau peta tubuh manusia. Memerlukan membaca lebih dari 5x untuk saya bisa menghapal kata-kata Romawi Kuno yang rumit dan susah diucapkan itu, tapi ketika membayangkan seorang Hairullah ini mengetahui dan menyembuhkan anggota tubuh seseorang yang sedang sakit, sungguh rasanya hidup ini akan lebih berarti.
Tak hentinnya saya bersyukur hari ini bisa membaca dan belajar kedokteran, karena banyak orang yang memimpikan kuliah Dokter tetapi Allah SWT membawa mereka kejalan yang lebih baik selain Dokter. Mungkin memang rasanya susah karena kebiasaan masa SMA dulu yang kurang belajarnya, tetapi demi Ibu dan Ayah di pulau Kalimantan sana saya akan berusaha untuk bisa,
Di hari yang baru ini atas takdir yang telah Allah SWT berikan saya mulai dengan ucapan Bismillahirrohma’nirrohim.
Komentar